Kerajinan Bahan Lunak Part II


  
    3. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
        Fungsinya terbagi menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias.

a. Sebagai Benda Pakai
        Karya kerajinan sebagai benda pakai digunakan sebagai alat, wadah, atau sebagai pelengkap busana yang mengutamakan fungsinya dan unsur keindahan sebagai pendukung.


b. Sebagai Benda Hias
        Karya kerajinan sebagai benda hias bertujuan untuk dipajang atau sebagai hiasan, yang lebih mengutamakan aspek keindahan dibandingkan kegunaan.


   
    4. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
        Unsur-unsur terpenting dalam permbuatan produk kerajinan, antara lain :

a. Unsur Estetika
        Sering disebut dengan istilah keindahan yang biasanya diperoleh ketika seseorang memperhatikan objek seni. Nilai-nilai estetika memiliki prinsip, antara lain :
  1. Kesatuan (unity)
  2. Keselarasan (harmoni)
  3. Keseimbangan (balance)
  4. Kontras (contrast)
        Yang menimbulkan perasaan senang, haru, dan bahagia.

b. Unsur Ergonomis 
        Unsur-unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut.
  1. Keamanan (security), yaitu jaminan keamanan terhadap pemakai produk kerajinan.
  2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan yang dirasakan ketika menggunakan produk tersebut (produk terap)
  3. Keluwesan (flexibility), yaitu memberikan kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.

    5. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
        Nusantara memiliki keragaman terhadap ragam hiasnya. Tetapi ada pula kesamaannya yaitu pada jenis, bentuk, motif hias, pola susunan, pewarnaan, dan nilai simbolis.
        Berikut ini ragam motif hias yang bisa digunakan dalam kerajinan, antara lain :
a. Motif Realis
        Motif realis adalah motif berdasarkan bentuk nyata seperti tumbuh-tumbuhan, hewan atau binatang dan lain-lain.
b. Motif Geometris
        Motif geometris adalah motif dengan bentuk teratur dan dapat diukur. Contoh : bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut dan silinder. Motif ini sudah ada sejak zaman prasejarah sehingga dikatakan motif tertua. Motif geometris antara lain, meander, pilin, banji, lereng dan sebagainya.


c. Motif Dekoratif
        Dekoratif adalah menggambar dengan tujuan memperindah suatu permukaan benda tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan, tumbuhan.

d. Motif Abstrak
        Motif abstrak adalah motif yang tidak menggambarkan objek-objek yang ada di alam maupun objek khayalan dan tidak ada unsur tulisan yang terbaca. Bentuknya lebih bebas dan bukan geometris.

    6. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
        Teknik yang digunakan harus sesuai dengan bahan yang digunakan. Teknik-teknik tersebut antara lain :

a. Membentuk
        Biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam tekniknya antara lain :
  1. Teknik Coil (Lilit Pilin), merupakan teknik bebas bisa langsung dengan tangan, lempengan atau pijat jari. Contoh : keramik.
  2. Teknik Putar, merupakan teknik dengan alat putar yang menghasilkan bentuk simetris (bulat,silindris) dan bervariasi. Alatnya biasanya alat putar tangan (hand wheel), atau alat putar kaki (kick wheel). Contoh : gentong dan guci.
  3. Teknik Cetak, terbagi menjadi dua yaitu sekali cetak (cire verdue) adalah teknik cetak yang tidak dapat diperbanyak dan cetak berulang (bi valve) adalah teknik yang dapat membuat dengan jumlah banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Contoh : piring, cangkir, mangkok, dan gelas.
b. Menganyam
        Dapat digunakan untuk karya kerajinan dengan ciri tertentu. Bahan bakunya berasal dari tumbuhan seperti seratnya (rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, dan lain-lain). Contoh karya kerajinannya antara lain, keranjang, tikar, topi dan tas.
c. Menenun
        Hampir sama dengan teknik menganyam, tetapi alatnya yang berbeda. Dimana teknik menenun menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. Pada beberapa daerah terdapat ciri khas tertentu. Misalnya kain ulos dari Batak,  kain songket dari Sumatera, dan sebagainya.
d. Membordir
        Bordir atau sulam merupakan hiasan dari benang pada kain. 
e. Mengukir 
        Adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada benda. Biasanya pada bahan kayu namun bisa juga pada sabun padat dan lilin. Ada beberapa jenis ukiran berdasarkan jenisnya antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, ukiran tinggi (timbul) dan ukiran utuh.
 Contoh teknik pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak


NO
BAHAN
TEKNIK
1
Tanah Liat
Teknik coil
Teknik putar
Teknik cetak
2
Serat Alam
Menganyam
Menenun, membordir
3
Kulit
Mengukir
4
Gibs
Teknik cetak
Mengukir
5
Lilin
Mengukir
Teknik cetak
6
Sabun
Mengukir
7
Bubur Kertas
Teknik coil
Teknik cetak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

Kerajinan Bahan Lunak Part I

Segala tentang ANALISIS SWOT